Tuhanyang Maha Esa yang telah memberikan nikmat yang tak terhingga besarnya, sehingga pada malam hari ini kita dapat berkumpul di tempat ini untuk mengikuti acara malam tirakatan HUT RI yang ke 68. Untuk yang selanjutnya, perkenankanlah kami menyampaikan susunan acara yang akan kita lalui bersama pada malam hari ini. 1. Pembukaan

Warga menggelar doa bersama saat mengikuti malam tirakatan jelang peringatan HUT RI ke-77 di Desa Bendosewu Kecamatan Talun, Blitar, Jawa Timur, Selasa 16/8/2022 malam. Tirakatan yang rutin dilakukan di malam jelang peringatan HUT Kemerdekaan RI tersebut, kembali dilaksanakan sebagai wujud syukur dan mengenang jasa para pahlawan. FOTO ANTARA/Irfan Anshori Warga menggelar doa bersama saat mengikuti malam tirakatan jelang peringatan HUT RI ke-77 di Desa Bendosewu Kecamatan Talun, Blitar, Jawa Timur, Selasa 16/8/2022 malam. Tirakatan yang rutin dilakukan di malam jelang peringatan HUT Kemerdekaan RI tersebut, kembali dilaksanakan sebagai wujud syukur dan mengenang jasa para pahlawan. FOTO ANTARA/Irfan Anshori Seorang anak perempuan menyalakan obor didepan rumahnya, saat malam tirakatan jelang peringatan HUT RI ke-77 di Desa Bendosewu Kecamatan Talun, Blitar, Jawa Timur, Selasa 16/8/2022 malam. Tirakatan yang rutin dilakukan di malam jelang peringatan HUT Kemerdekaan RI tersebut, kembali dilaksanakan sebagai wujud syukur dan mengenang jasa para pahlawan. FOTO ANTARA/Irfan Anshori inline - Warga menggelar doa bersama saat mengikuti malam tirakatan jelang peringatan HUT RI ke-77 di Desa Bendosewu Kecamatan Talun, Blitar, Jawa Timur, Selasa 16/8/2022 malam. Tirakatan yang rutin dilakukan di malam jelang peringatan HUT Kemerdekaan RI tersebut, kembali dilaksanakan sebagai wujud syukur dan mengenang jasa para pahlawan. sumber Antara Tuhanyang Maha Esa yang telah memberikan nikmat yang tak terhingga besarnya, sehingga pada malam hari ini kita dapat berkumpul di tempat ini untuk mengikuti acara malam tirakatan HUT RI yang ke (isi sesuai umur indonesia). Untuk yang selanjutnya, perkenankanlah kami menyampaikan susunan acara yang akan kita lalui bersama pada malam hari ini. 1.
Jakarta - Salah satu tradisi yang melekat pada masyarakat Indonesia, khususnya Jawa, dalam memperingati Hari Kemerdekaan adalah mengadakan doa malam tirakatan 17 Agustus. Di sejumlah tempat, tradisi ini kerap disebut malam artikel berjudul Indonesia Moslem Tradition and Nationality Case Study of Malam Tirakatan in Yogyakarta yang terbit dalam Jurnal Al Qalam UIN Banten, malam tirakatan adalah bentuk akulturasi antara tradisi muslim di Indonesia dan rasa studi tersebut, melalui malam tirakatan, umat Islam Indonesia dan masyarakat senantiasa menjaga negaranya dan mengingat sejarah nenek moyang mereka yang telah mengorbankan diri untuk tirakatan ini biasa dilakukan dengan berkumpul di suatu tempat lalu mengadakan doa bersama. Berikut contoh doa malam tirakatan 17 Agustus peringatan HUT ke-77 RI seperti dikutip dari laman Kementerian Agama Karanganyar, Selasa 16/8/2022. Tahun yang terdapat dalam naskah ini sudah disesuaikan menjadi 17 Agustus بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِBISMILLAHIRROHMANIRROHIM, ALHAMDULILLAHI ROBBIL 'ALAMIN WASH-SHOLATUWASSALAMU 'ALA ASROFIL ANBIYA WAL MURSALIN WA'ALA ALIHI WASHOHBIHIAJMA' MA'AHUM BIROHMATIKA YA ARHAMAR ROHIMIIN. Ya Allah, Tuhan Yang Maha Esa pada saat ini kami seluruh bangsa Indonesia sedang bertafakur, memuji kebesaran-Mu memanjatkan doa syukur kehadirat-Mu atas nikmat kemerdekaan yang telah Engkau anugerahkan kepada bangsa kami yang telah genap berusia 77 tahun. Untuk itu terimalah doa dan rasa syukur kami Allah, Tuhan Yang Maha KuasaBerkat rahmat dan Karunia-Mu serta semangat persatuan dan kesatuan yang membara, bangsa kami dapat mengusir penjajah dari bumi pertiwi Indonesia, untuk itu Ya Allah, dengan kekuasaan Mu jua, berilah kemampuan kepada bangsa Indonesia untuk mampu mempertahankan dan mengisi kemerdekaan dengan penuh kesungguhan dan Allah, Tuhan Yang Maha BijaksanaHindarkanlah bangsa dan negara kami dari fitnah dan marabahaya, jauhkan kami dari permusuhan dan perpecahan. Sadarkanlah kepada seluruh bangsa kami akan pentingnya persatuan dan kesatuan, kuatkan jiwa kami untuk tetap bersatu padu dalam kebersamaan dan jauhkan kami dari sifat iri dan dengki serta mementingkan diri sendiri, yang akan dapat menumbuhkan benih perpecahan dan Allah, Tuhan Penentu Masa DepanMasa depan adalah milik anak cucu kami. Jadikanlah generasi masa kini dan generasi mendatang sebagai generasi yang penuh Iman dan Taqwa, generasi yang hormat kepada orang tua dan menghargai jasa para pahlawan. Jadikanlah kami dan anak cucu kami manusia yang dapat membawa bangsa dan negara kami ke tingkat kemajuan dan keadilan yang kami cita-citakan, serta terciptanya masyarakat yang saling menghormati dan penuh Allah, Tuhan Yang Maha PengampunAmpunilah dosa dan kesalahan kami, dosa dan kesalahan para pemimpin kami. Para pahlawan dan syuhada' yang telah berjuang merebut kemerdekaan dari penjajah. Terimalah doa permohonan atina fiddunya hasanah wa fil akhiroti hasanah waqinaa 'azzabannar Simak Video "Google Sediakan 11 Ribu Beasiswa Pelatihan untuk Bangun Talenta Digital" [GambasVideo 20detik] kri/nwy
TradisiMalam Tirakatan masih banyak ditemui diwilayah Kecamatan Pengasih pada tanggal 16 Agustus dan dalam rangkan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke 72 Tahun 2017. Tradisi malam Tirakatan ini merupakan penerapan Nilai nilai gotong royong dan Kerukunan dari warga karena dari semua yang dipersiapkan dari oleh dan untuk warga
Apa Itu Malam Tirakatan yang Dilaksanakan Sehari Jelang HUT Kemerdekaan? Salah satunya tradisi yang dilaksanakan khususnya pada masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya pada malam hari menjelang 17 Agustus, yang dikenal dengan Senin, 15 Agustus 2022 1235 WIB IstimewaMalam tirakatan peringatan HUT Kemerdekaan RI di Dusun Bansari, Kepek, Wonosari, Gunungkidul, Jumat 16/8/2019 malam. - Dalam menyambut hari kemerdekaan Republik Indonesia RI, seluruh masyarakat turut meramaikan dengan beragam cara dan aktivitas. Salah satunya tradisi yang dilaksanakan khususnya pada masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya pada malam hari menjelang 17 Agustus, yang dikenal dengan tradisi Malam Tirakatan. Malam tirakatan peringatan HUT Kemerdekaan RI di Dusun Bansari, Kepek, Wonosari, Gunungkidul, Jumat 16/8/2019 malam. Istimewa Tradisi Malam Tirakatan merupakan tradisi rutin yang dilaksanakan dalam rangka memperingati hari kemerdekan RI yang biasanya dimulai pukul WIB dengan dihadiri para petinggi dan tokoh daerah setempat. Baca juga Ide Ucapan HUT ke-77 RI Inspiratif dan Nasionalis, Cocok untuk Status dan Caption Media Sosialmu! Sebagian masyarakat baik yang bertempat tinggal di daerah perkotaan dan pedesaan melaksanakan tradisi Malam Tirakatan sebagai bentuk rasa syukur atas kemerdekaan yang telah dicapai, dengan cara melakukan perenungan dan tentunya berdoa. MG Rezky Amaliah
Takjarang juga sebagai ketua RT akan diminta untuk membacakan doa, namun demikian tidak usah khawatir. Berikut ini ada contoh teks doa malam tasyakuran 17 Agustus 2022 kemerdekaan HUT RI ke 77. sebagai persiapan khususnya bagi petugas pembaca doa. Doa ini dikutip dari youtube Nurul Hidayat Channel, judul "Doa Malam Tirakatan HUT RI 17 Agustus."

Suasana Malam Tirakatan HUT RI ke-68 terasa lebih hikmat, dibanding malam tirakatan satu tahun yang lalu. Kalau saya lebih suka mengatakan lebih hikmat, sedangkan Ibu selalu mengatakann sepi. Sepinya karena pada malam tirakatan Bapak tidak di rumah, masih dalam perjalanan pulang. Haghaghag Sebenarnya saya juga sedih, tapi bukan karena Bapak. Melainkan karena tirakatan desa pada tahun ini, seluruh warga Desa tidak bisa berkumpul dalam satu tempat seperti tahun lalu. Ya, tahun lalu malam tirakatan diadakan di Balai Desa, sedangkan tahun ini malam tirakatan diadakan di RT masing-masing. Satu Desa yang terdiri dari tiga dusun jika dikumpulkan jadi satu memang sangatlah ramai. Namun upaya mengumpulkan satu per satu remaja sebagai perwakilan RT sekarang susah. Tahun lalu saya masih bisa urun banyak tenaga, mulai dari persiapan sampai puncak tirakatan. Tapi sekarang? Tidak bisa, banyak kegiatan wajib yang harus saya kerjakan, baik di sekolah maupun di les-lesan. Huft, keluhan, mengeluh, keluhan dan keluhan. Tutup! Berbagi tugas, itu hal yang terpenting pada suatu kegiatan. Setelah sound mini terpasang untuk Malam Tirakatan HUT RI ke-68, kami pun menyiapkan karpet gelaran deklit yang akan digunakan sebagai tempat duduk lesehan. Kemudian, aneka masakan alakadarnya keluar satu per satu. Ada lodeh buncis, mie, telor dadar, bihun, mendoan dll. Makanan sengaja dikeluarkan terlebih dahulu, supaya warga bisa duduk manis selama prosesi malam tirakatan berlangsung. Khosi dan Ica, Tilawatil Qur’anSusunan acara telah dibaca secara runtun oleh sdri. Ela. Malam Tirakatan HUT RI ke-68 diawali dengan pembukaan, kemudian pembacaan ayat suci Al-Qur’an yang dibacakan oleh sdri. Ica dan sdri. Khosi sebagai sari tilawahnya. Tak lupa dan merupakan suatu kewajiban pada prosesi Malam Tirakatan HUT RI ke-68 yaitu Menyanyikan Lagu Indonesia Raya. Dengan penuh semangat, kami menyanyikan lagu kebangsaan yang dipandu oleh sdri. Alfia. Suara kompak pada malam itu benar-benar membuat suasana menjadi tambah hidup dan kesunyian pun terpecahkan oleh semangat mereka. Ternyata Adik saya sudah besar. . . Sebelum menikmati makanan yang sudah tersaji, kami secara bersama-sama menirukan ikrar PANCASILA secara bersama-sama yang dipimpin oleh adik saya. Sebenarnya teks ini dibacakan oleh Bapak, tapi ya begitulah. Belum pulang, jadi diwakilkan anaknya. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan-sambutan. Terdapat dua sambutan pada Malam Tirakatan HUT RI ke-68, yaitu sambutan dari Ketua Remaja Garbenza dan Ketua RT. Ketua Garbenz, sdra. Sulasno memberi sedikit sambutan, yang intinya menyampaikan rasa bahagiaa bisa berkumpul bersama dan permintaan maaf atas segala kekurangan yang berkaitan dengan pelaksanaan Malam Tirakatan HUT RI ke-68. Demikian juga dengan Bapak Museri, sebagai Ketua RT beliau juga menyampaikan rasa bahagia dan mengucapkan terima kasih kepada remaja dan warga yang telah menghadiri tasyakuran atau tirakatan. Beliau juga menyampaikan beberapa hal yang berkaitan dengan semangat para pejuang bangsa, kilas balik perjuangan para pahlawan ketika berusaha untuk memerdeka-kan bangsa Indonesia tercinta. Semacam memberi motivasi kepada kami, khususnya para remaja, sebagai generasi penerus bangsa. Serbuuuuuuuuuuuuuu. . .Sambutan telah selesai, Bapak Museri sekaligus memimpin doa pada acara Malam Tirakatan HUT RI ke-68. Ketika doa selesai, secara serempak seluruh warga RT 01/II berebut makanan yang ada didepan mata. Seperti tidak pernah makan saja. Mungkin ada yang berucap seperti itu. Bukan berarti demikian, tapi ini merupakan suatu tradisi. Makan bersama, mengepung makanan yang ada pada malam tirakatan merupakan suatu barokah. Masakannya memang biasanya, tapi nikmatnya luar biasa. Simbok-simbok menikmati juga. . . Alhamdulillaah, akhirnya Malam Tirakatan HUT RI ke-68 berjalan dengan baik. Satu hal yang kurang oke, yaitu ada pada sound mini. Awalnya mengumpulkan remaja satu RT saja hampir pesimis. Takut mereka tidak mau berkumpul atau tidak mau diberi tugas untuk persiapan malam tirakatan ini. Beruntung sekali, saya mempunyai Ibu yang selalu memberi semangat dan selalu mendorong kegiatan-kegiatan kebersamaan semacam ini. Tentunya disertai dengan dukungan dan kekompakan teman-teman, para remaja dan warga RT 01/II juga. Anak kecil pun lahap. . . 😳 Tidak ada target dalam pengumpulan dana ini. Benar-benar sedapatnya dan seadanya. Hanya saja untuk uang, kami memaksimalkan Rp. Kepala Keluarga. Alhamdulillaah, puji syukur H-2 malam tirakatan panitia kecil yang tidak lain adalah para remaja RT 01 Rw II berhasil mengumpulkan uang Rp. dan beras jimpitan 12 kg. Acara tirakatan setahun sekali ini rutin dilakukan di Desa saya, seperti keharusan. Suasana Malam Tirakatan HUT RI ke-68 memang terasa lebih hikmat. Jika biasanya setelah prosesi tirakatan selesai dilanjutkan dengan dangdutan, maka tahun ini dilanjutkan dengan renungan di rumah masing-masing. Rasanya lebih adem, tentram dan tenang. MARI KITA JAGA STABILITAS POLITIK DAN PERTUMBUHAN EKONOMI KITA GUNA MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN RAKYAT. MERDEKA! Post navigation

Selainuntuk memperingati HUT Kemerdekaan RI, acara Malam Tirakatan menjadi ajang mempererat kerukunan warga. Meski dilakukan secara virtual, acara Malam Tirakatan RT 002/RW 009 tetap berlangsung meriah. Beberapa acara seperti aneka lomba, pembagian doorprize, kesenian, hingga pemutaran film perjuangan tetap digelar.

Yogyakarta ANTARA News - Malam tirakatan memperingati kemerdekaan Republik Indonesia merupakan sebuah perenungan spiritual agar dapat menunaikan cita-cita dan semangat Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, kata Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sultan Hamengku Buwono X. "Merenung sesungguhnya adalah upaya mengakrabi lingkungan yang selalu berubah, memahami potensi diri seraya membuka peluang, mendalami kelemahan sambil mengukur tantangan dan hambatan untuk mencari solusi pemecahan agar tidak terseret oleh pusaran zaman yang berubah cepat," katanya di Yogyakarta, Selasa. Menurut dia pada malam tirakatan memperingati HUT Ke-66 Proklamasi Kemerdekaan RI, setelah 66 tahun merdeka, rakyat berhak bertanya buat apa kemerdekaan itu jika sekarang bangsa ini selalu terancam oleh perseteruan, konflik dan krisis kepercayaan yang berkepanjangan. "Padahal, untuk merdeka berapa banyak rakyat yang telah menjadi korban dan berapa banyak prajurit yang telah gugur, tidak terhitung banyaknya harta dan nyawa yang telah diserahkan," katanya. Ia mengatakan yang belum diserahkan saat ini adalah bagaimana menghormati dan menghargai kemerdekaan itu sendiri. Namun, jika semua kekurangan dan kelebihan itu diperhitungkan, bangsa ini terpaksa menundukan kepala bahwa potensi sumber daya alam dan semangat kreativitas rakyat belum dipimpin secara kompeten. "Neraca pemanfaatan sumber daya alam dan potensi rakyat yang tampaknya suram itu bukan alasan untuk menyerah, angkat tangan, dan mengikuti rangkaian kegiatan memperingati Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus hanya sebatas ritual," katanya. Menurut dia, tidak ada peluang bagi rakyat yang prihatin mengamati situasi kondisi bangsa dan negara untuk merenungkan apakah makna yang tersimpul dalam peristiwa amat bersejarah itu masih relevan dengan situasi yang dihadapi bangsa saat ini. "Apakah proklamasi kemerdekaan masih mampu menjadi sumber inspirasi yang mengangkat rakyat dari tekanan depresi melihat bangsa ini seperti terjerat dalam rawa persoalan. Kita mungkin tidak tergugah lagi betapa peristiwa proklamasi itu merupakan tonggak sejarah yang amat penting untuk mengangkat harkat bangsa sebagai bangsa merdeka," katanya. Ia mengatakan fakta sejarah itu kemudian menjadi kabur dan kehilangan makna. Hal itu karena setiap kali memperingati hari kemerdekaan hanya formalitas tanpa mengena tujuan didirikannya republik ini. "Oleh karena itu, alangkah naifnya jika kemerdekaan yang diraih dengan penuh pengorbanan dinodai perilaku tidak terpuji seperti korupsi, penyalahgunaan wewenang, penegakan keadilan yang tidak didapatkan orang kecil, dan perilaku menyimpang lainnya," kata Sultan. Malam tirakatan dihadiri sekitar 500 orang, terdiri atas unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Provinsi DIY, kepala satuan kerja perangkat daerah SKPD, pejabat eselon III dan IV di lingkungan Pemerintah Provinsi Pemprov DIY. Ruslan Burhani COPYRIGHT © ANTARA 2011
Salahsatu tradisi seputar peringatan hari kemerdekaan RI, adalah diselenggarakannya "Malam Tirakatan ". Setidaknya kita dapat menjumpainya di beberapa area seputar Jateng - DIY. Sesuai dengan namanya, "tirakat" akan berlangsung dengan khidmat, disertai doa dan perenungan arti dari pengorbanan para pahlawan dan makna dari kemerdekaan Indonesia. Kompas TV entertainment lifestyle Selasa, 16 Agustus 2022 0916 WIB Ilustrasi malam tirakatan. Berikut contoh doa dan susunan malam tirakatan Sumber Kompasiana/Azmi Nur JAKARTA, - Tradisi malam tirakatan Kemerdekaan RI 17 Agustus masih banyak ditemui di berbagai wilayah di Indonesia. Malam tirakatan adalah malam tanggal 16 Agustus sebagai rangkaian acara menjelang esok hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Saat menggelar malam tirakatan, warga bisanya akan berkumpul di balai desa atau rumah tetua setempat untuk mengenang dan mendoakan para pahlawan yang gugur memerjuangkan Kemerdekaan Indonesia. Di berbagai daerah malam tirakatan juga diwarnai dengan acara mendengarkan kesaksian para sesepuh yang pernah ikut berjuang melawan penjajah. Dengan kata lain, tradisi malam tirakatan ini merupakan penerapan nilai-nilai gotong royong dan kerukunan warga. Baca Juga Twibbon 17 Agustus Resmi dari Kemensetneg dan Cara Buatnya Pada peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI 2022 atau HUT RI ke-77, malam tirakatan akan digelar hari ini, Selasa 16/8/2022. Susunan Acara Malam Tirakatan Untuk susunan acara malam tirakatan biasanya disesuaikan dengan kebutuhan dan agenda. Berikut contoh susunan acara malam tirakatan jelang 17 Agustus 2022. 1. Pembukaan, doa agar acara dilancarkan 2. Melantunkan lagu Indonesia Raya 3. Sambutan ketua panitia 4. Sambutan Kepala Desa dan Ketua RT 5. Acara inti, seperti pembagian hadiah dan hiburan 6. Doa dan penutup Baca Juga Peristiwa Rengasdengklok Sebelum Kemerdekaan Saling Bentak Soekarno dan Para Pemuda Doa Malam Tirakatan Halaman Sumber Kompas TV, Tribunnews BERITA LAINNYA
susunanacara malam tirakatan hut ri ke 70 Bulan Agustus merupakan bulan bersejarah bagi seluruh rakyat Indonesia, karena pada bulan inilah Indonesia memproklamirkan dirinya sebagai sebuah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang bebas dari belenggu penjajahan.
PT Jaringan Mediatama Nusantara Perum Kedung Prima Indah RT/RW 021/004, Kelurahan Kedungjajang, Kecamatan Kedungjajang, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. 082143269505 u7yo.
  • y88izgrqt4.pages.dev/102
  • y88izgrqt4.pages.dev/317
  • y88izgrqt4.pages.dev/122
  • y88izgrqt4.pages.dev/120
  • y88izgrqt4.pages.dev/331
  • y88izgrqt4.pages.dev/128
  • y88izgrqt4.pages.dev/329
  • y88izgrqt4.pages.dev/377
  • y88izgrqt4.pages.dev/46
  • malam tirakatan hut ri